Bentukgigi berjejal karena gigi tetap pengganti sejenis di dalam rongga mulut. d) Gejala klinis dan pemeriksaan - Sakit negatif/ positif - Derajat kegoyangan gigi negatif/ positif - Gingivitis negatif/ positif e) Diagnosis banding Gigi berlebih ( supernumerary teeth ) f) Klasifikasi Terapi ICD 9 CM 89.31 Dental Examination;

0% found this document useful 0 votes29 views6 pagesOriginal Titlekode-tindakan-icd-9-gigiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes29 views6 pagesKode Tindakan Icd 9 GigiOriginal Titlekode-tindakan-icd-9-gigiJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Standardalam membuat diagnosis yang membahas tentang international classification of diseases (icd) sebagai kode diagnostik standar internasional untuk epidemiologi, serta tujuan manajemen kesehatan dan klinis, baik dalam dunia kedokteran maupun kedokteran gigi. Demam berdarah dengue (dbd/dhf) 316: Gangguan jaringan ikat sistemik lainnya. 50% found this document useful 2 votes11K views4 pagesDescriptionKode Icd 10 Gigi&MulutCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsXLSX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes11K views4 pagesKode Icd 10 Gigi&MulutJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
KELOMPOKKelompok PENYAKIT GIGI DAN MULUT K00 Gangguan Pertumbuhan dan erupsi gigi K00.0 Anodontia K00.3 Mottled teeth K01 Embedded and impacted teeth K02 Karies gigi K02 Dental caries K02.0 Caries limited to enamel K02.1 Caries of dentine K02.2 Caries of cementum K03.0 Excessive attrition of teeth K03.1 Abrasion of teeth K03.2 Erosion of teeth K03.4 Hypercementosis K03.5 Ankylosis of teeth K03.7 Perubahan warna Posteruptive jaringan keras gigi K03.8 Ditentukan lain penyakit jaringan keras

0% found this document useful 0 votes481 views4 pagesDescriptionicd gigi lnjutanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes481 views4 pagesIcd 9 GigiOriginal Titleicd 9 gigiJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

D7250pencabutan sisa akar gigi (prosedur pemotongan) D7210 "Pembedahan pencabutan gigi erupsi yang membutuhkan elevasi mucoperiosteal flap dan pengangkatan tulang dan/atau bagian gigi" ke D7140 "Ekstraksi, gigi erupsi atau akar yang terbuka (elevasi dan/atau pencabutan forsep)" atau D7111 "Ekstraksi, sisa koronal - gigi sulung" Apa kode gigi D3310? Pelayanan kedokteran ini bersifat paripurna yaitu bersifat promotif, preventif kuratif, dan rehabilitatif serta berkesinambungan. Sesuai dengan KMK Nomor 62 2015, seorang dokter gigi diharapkan mampu memberikan pelayanan untuk semua jenis layanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kompetensinya, namun belum semua penyakit gigi dan mulut yang menjadi kompetensi dokter gigi dapat menjadi paket manfaat dalam JKN karena adanya keterbatasan. Jenis penyakit gigi dan mulut telah diberikan kode tersendiri dengan menggunakan kode international classification of disease 10 ICD-10 , misalnya untuk karies dentin diberikan kode K02, penyakit pulpa dan jaringan periapikal dengan kode K04, gingivitis dan penyakit periodontal dengan kode K05 dan lain sebagainya, sedangkan tindakan perawatan yang dilakukan dokter gigi harus sesuai dengan ICD-9CM, berikut adalah tabel kesesuaian diagnosa penyakit dengan tindakan perawatannya Tabel 1. Kesesuaian Diagnosa Penyakit dengan Tindakan Perawatan sesuai dengan ICD-10 dan ICD-9CM Kode Penyakit Tindakan Perawatan ICD-9 CM K00 1. Dental examination 2. Pencabutan gigi permanen 3. pencabutan gigi decidui 4. Pencabutan sisa akar K01 1. Dental examination 2. Xray 3. Pencabutan gigi K02 1. Dental examination 2. Tumpat 3. PSA 4. DHE 5. Devitalisasi 6. Pulpektomi Lanjutan tabel 1 K03 1. Dental examination 2. Tumpat 3. Inlay 4. DHE 5. TAF 6. Scalling K04 1. Tumpat 2. PSA 3. Devitalisasi 4. Xray 5. Pencabutan gigi 6. Incisi 7. Premedikasi K05 1. Dental examination 2. Scalling 3. Incisi 4. Debridemen 5. Plaque removal K06 − K07 1. Xray 2. Perawatan Orthodontic K08 1. Pencabutan gigi 2. Pencabutan sisa akar 3. Denture K09 − K10 − K11 − K12 1. Dental examination K13 − K14 − Sumber KMK Nomor 62 2015 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilayani dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan surat edaran BPJS Kesehatan nomor 011 2014 adalah administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk berobat, penyedia dan pemberi surat rujukan lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di fasilitas tingkat pertama; pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis; premediaksi; kegawatdaruratan oro-dental; pencabutan gigi sulung topikal, infiltrasi; pencabutan gigi permanen tanpa penyulit; tumpatan komposit atau GIC. Pelayanan kedokteran gigi yang tidak dapat dilayani menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional antara lain pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat; pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; pelayanan meratakan gigi orthodonsi; biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan BPJS Kementerian Kesehatan,2014 Prinsip dari pelayanan kedokteran gigi primer antara lain a. Kontak pertama Dokter gigi sebagai pemberi pelayanan yang pertama kali ditemui pasien dalam masalah kesehatan gigi dan mulut. b. Layanan bersifat pribadi personal care. Adanya hubungan yang baik dengan pasien dan seluruh keluarganya akan memberi peluang dokter gigi untuk memahami masalah pasien secara lebih luas. c. Pelayanan paripurna comprehensive Dokter gigi memberikan pelayanan menyeluruh dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif, pencegahan penyakit preventif, penyembuhan kuratif, dan pemulihan rehabilitative , dengan demikian pelayanan kesehatan gigi akan berorientasi pada paradigm sehat. d. Paradigma sehat Dokter gigi mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri. e. Pelayanan berkesinambungan continous care Prinsip ini yang melandasi hubungan jangka panjang antara Dokter gigi dan pasien dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkesinambungan dalam bebereapa tahap kehidupan pasien. f. Koordinasi dan kolaborasi Dokter gigi di fasilitas kesehatan tingkat pertama perlu berkonsultasi dengan disiplin lain, merujuk ke spesialis dan memberikan informasi yang sejelas –jelasnya kepada pasien, untuk mengatasi masalah pasiennya. g. Family and community oriented Dokter gigi di fasilitas kesehatan tingkat pertama mempertimbangkan kondisi pasien terhadap keluarga tanpa mengesampingkan pengaruh lingkungan sosial dan budaya setempat. Kementerian Kesehatan,2014. 4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan atau masyarakat Permenkes Nomor 75, 2014. Berdasarkan Permenkes Nomor 6 2013, untuk menyelenggarakan suatu upaya pelayanan kesehatan diperlukan suatu fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari a. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, merupakan tempat diselenggarakannya upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, danatau masyarakat. Fasilitas pelayan kesehatan ini hanya memberikan pelayanan kesehatan dasar saja, fasilitas ini meliputi puskesmas, rumah sakit kelas D pratama, klinik pratama, praktik dokter, dan praktik dokter gigi Permenkes , 2013, b. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua, merupakan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan spesialistik, c. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ketiga, merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar, spesialistik, dan sub-spesialistik. d. Jumlah dari fasilitas pelayanan kesehatan di setiap daerah berbeda– beda jumlah dan jenisnya tergantung kebijakan dari pemerintah daerah tersebut. Jumlah dan jenis fasilitas kesehatan tiap daerah ditentukan berdasarkan luas wilayah, kebutuhan kesehatan, jumlah persebaran penduduk, pola penyakit, pemanfaatan, fungsi sosial, dan kemampuan dalam memanfaatkan teknologinya UU Nomor 36, 2009. Berdasarkan Permenkes Nomor 71 2013, fasilitas kesehatan yang
KLASIFIKASI& KODING TINDAKAN GIGI DAN MULUT BERDASARKAN. ICD-9-CM 23-27 OPERATIONS OF THE MOUTH. 23. Removal and restoration of teeth. 23.01 ekstraksi gigi deciduous 23.09 ekstraksi gigi lainnya 23.11 penghapusan sisa akar 23.19 bedah lainnya ekstraksi gigi 23.2. restorasi gigi dengan mengisi. 23.3. restorasi gigi dengan tatahan. 23.41. aplikasi mahkota
Kode BPJS Gigi – Hampir setiap orang pasti sangat memperhatikan sekali kesehatan pada tubuh, tak jarang orang melakukan cek kesehatan meskipun dirasa badan sehat. Hal tersebut memang wajar saja karena itu salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh semua orang, adapun caranya dapat dilakukan dengan mengunjungi beberapa fasilitas kesehatan yang menyediakan poly Gigi, Poly umum serta layanan berbicara soal penyakit, hampir setiap jenis penyakit terdapat kodenya masing masing dan termasuk juga kode BPJS Gigi, sebagaimana telah diketahui oleh semua orang ada cukup banyak diagnosa gigi yang sering dialami oleh banyak orang. Nah, untuk kalian sebagai nakes wajib untuk mengetahui beberapa kode diagnosa gigi dan itu juga tidak berlaku bagi nakes saja, kita semua juga harus mengetahui itu BPJS Gigi LengkapTips Merawat GigiBagaimana Cara Obati Gigi Sakit?KesimpulanHal serupa juga berlaku beberapa penyakit lain seperti Kode Diagnosa Tonsilitis, bila berbicara soal kode diagnosa memang sangat banyak sekali dan bahkan jika dibahas satu per satu pasti akan sangat banyak sekali, oleh karena itu pada pembahasan ini kami akan informasikan secara spesifik saja. Sama seperti halnya dengan point pembahasan kali ini. kami akan informasikan kepada kalian semua secara detail dan banyak yang penasaran dengan semuanya maka pada kesempatan sangat baik ini kami akan informasikan kepadakalian semua, karena akan ada banyak informasi penting akan disampaikan kepada kalian semua maka simak artikel ini sampai selesai agar nantinya lebih paham. Baiklah tanpa perlu berlama lama lagi langsung saja simak ulasan dari mengenai kode diagnosa BPJS Gigi yang sudah dipersiapkan buat kalian semua seperti dibawah kalian yang ingin mengetahui Kode BPJS Gigi, maka dari itu untuk mengawali pembahasan kali ini kami rasa akan langsung menuju ke point pembahasan utama sesuai dengan judul seperti diatas. Baiklah tanpa perlu berlama lama lagi langsung saja simak ulasan sudah kami persiapkan buat kalian semua diantaranya adalah sebagai Diagnosa1Supernumerary/paramolar/ gigi/perforasi terbenam bukan karena gigi terbenam karena terhalang gigi gigi/resorbsi subgingi/ Rersibel/ Pulpa/Gangren Radix/Gigi Periodontitis Periodontitis periapikal dengan periapikal tanpa melibatkan Akut/Perikoronitids Akut/Perikoronitids karena pada sendi yang tertinggal/retained dental Merawat GigiSebagai informasi tambahan buat kalian semua, sebelum mengakhiri pembahasan kali ini terlebih dahulu sampaikan tips dalam merawat gigi agar tetap sehat dan kuat serta tidak mengenal apa itu sakit gigi. Jika penasaran dengan semuanya, langsung saja simak ulasan sudah dipersiapkan buat kalian semua seperti dibawah tips pertama wajib dilakukan agar gigi sehat dan kuat cukup melakukan sikat gigi sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur, dengan melakukan cara sederhana tips selanjutnya tinggal menghindari jenis makanan manis, dingin yang mana diketahui mampu membuat gigi menjadi keropos dan semakin lama akan melakukan perawatan dan pemeriksaan gigi ke dokter, karena nantinya kalian sudah mengetahui kondisi gigi saat sebetulnya masih ada banyak lagi tips tips lain yang mana tidak bisa kami sampaikan satu per Cara Obati Gigi Sakit?Lalu, bagaimana jika gigi terasa sakit? Jika kalian mengalami rasa sedikit atau linu maka sangat disarankan kepada kalian semua untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Hal tersebut merupakan langkah tepat buat kalian, sehingga rasa gigi tersebut tidak akan terasa begitu jika tidak begitu terlalu sakit, kalian bisa menggunakan beberapa cara seperti kumur kumur air garam, kalian juga bisa membeli obat racikan di apotek. Hal tersebut memang sering dilakukan banyak orang dan terbukti mampu meredakan nyeri pada beberapa hari sakit masih juga dirasakan maka sangat disarankan sekali kepada kalian semua untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan akan kondisi gigi saat ini apakah harus mendapatkan tindakan lanjut atau hanya diberikan beberapa obat lain agar gigi sembuh melihat dari penjelasan seperti diatas maka dapat menarik kesimpulan bahwa beberapa kode diagnosa BPJS gigi telah disampaikan memang sangat lengkap, meskipun hampir keseluruhan tidak jauh berbeda. Namun sangat disarankan sekali buat kalian semua untuk memahami itu semua, sehingga nantinya kalian tidak bingung jika sewaktu waktu seperti itulah kiranya pembahasan lengkap mengenai kode BPJS Gigi disertai dengan tips merawat Gigi dapat sampaikan kepada kalian semua. Semoga saja dengan adanya informasi telah disampaikan tersebut dapat membantu semua orang sedang membutuhkan informasi sudah dijelaskan seperti diatas.
KiC2g.
  • 8tpvxqethv.pages.dev/432
  • 8tpvxqethv.pages.dev/33
  • 8tpvxqethv.pages.dev/153
  • 8tpvxqethv.pages.dev/249
  • 8tpvxqethv.pages.dev/450
  • 8tpvxqethv.pages.dev/446
  • 8tpvxqethv.pages.dev/427
  • 8tpvxqethv.pages.dev/125
  • kode icd 9 cabut gigi